By Republika Newsroom
Minggu, 15 Maret 2009 pukul 15:27:00
JOMBANG -- Langkah para penganut Thoriqoh Siddiqiyyah ini patut dijadikan tauladan, untuk membantu warga yang saat ini masih mengalami kesulitan hidup. Sejak tahun 2007 lalu, ratusan ribu warga Thoriqoh Siddiqiyyah, telah melakukan gerakan santunan nasional dengan memberikan bantuan kepada puluhan ribu warga yang tidak mampu.
Pembirian santuan yang dikumpulkan dari sodaqoh warga Siddiqiyyah tersebut dilakukan setiap tahun, pada bulan Maulud, sekaligus untuk memperingati kelahiran Nabi Besar Muhamad SAW dan sekaligus melakukan syukur dengan kelahiran nabi.
Sejak gerakan santunan nasional itu dilakukan pada tahun 2007 lalu, sedikitnya sudah mencapai sekiar Rp 2,1 miliar diberikan kepada warga yang tidak mampu. Sedangkan jumlah warga yang sudah mendapatkan santunan itu berjumlah sekitar 24 ribu orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Perorang mendapatkan santuan senilai Rp 300 ribu.
Pada tahun 2009 ini, pemberian santunan dilakukan di 21 provinsi dan 145 kabupaten dan kota di Indonesia. Pemberian dilakukan oleh masing-masing organisasi Thoriqoh Siddiqiyyah di kabupaten dan kota setempat. Sedangkan pemberian itu dilakukan secara serentak, kemarin. Pencanangan pemberian santuan digelar di gedung pertemuan Yusro, Jombang.
Mursyid Thoriqoh Siddiqiyyah, KH Mochmad Muhtar, menjelaskan, gerakan santunan nasional yang dilakukan warga penganut thoroqoh tersebut, adalah untuk melaksanakan ajaran Islam. Dalam ajaran Islam, diwajibkan kepada orang yang mampu supaya menyantuni para fakir miskin, anak yatim dan orang-orang tertindas.
"Memberikan bantuan dan santunan kepada orang yang tidak mampu ini adalah kewajiban umat Islam. Jadi gerakan santunan secara nasional ini, merupakan perintah agama," ujar KH Mochamad Muhtar.
Menurut Sunardi Abdilah, salah seorang panitia, untuk tahun 2009 ini, jumlah santunan yang diberikan kepada warga yang tidak mampu tersebut mencapai sekitar Rp 1 miliar. Sedangkan warga yang menerima santunan, bukan hanya dari orang Islam saja, melainkan dari warga non Islam juga.
"Untuk yang menerima, panitia tidak pilih-pilih. Jadi warga non Islam yang kurang mampu, juga kita beri. Jadi gerakan santunan ini kita berikan kepada siapa saja, yang memang miskin dan layak menerima bantuan," ujar Sunardi Abdillah. juw/fif
Blognya sudah bagus mas(bales komentar) meski perlu dirapikan lagi. sayang kenapa domainnya diseting dengan URL forwarding? bisa ancur di SERP. Sebaiknya segera ganti dengan Zone Records, sehingga bagus dan URL yang tampil di browser asli, selain itu bisa dipasangi favicon.
BalasHapus