Koleksi Keris

Keris adalah sejenis senjata tikam khas yang berasal dari Indonesia, atau mungkin lebih tepat Nusantara.
Berdasarkan dokumen-dokumen purbakala, keris dalam bentuk awal telah digunakan sejak abad ke-9. Kuat kemungkinannya bahwa keris telah digunakan sebelum masa tersebut.

Penggunaan keris sendiri tersebar di masyarakat rumpun Melayu. Pada masa sekarang, keris umum dikenal di daerah Indonesia (terutama di daerah Jawa, Madura, Bali/Lombok, Sumatra, sebagian Kalimantan, serta sebagian Sulawesi), Malaysia, Brunei, Thailand, dan Filipina (khususnya di daerah Mindanao). Di Mindanao, bentuk senjata yang juga disebut keris tidak banyak memiliki kemiripan meskipun juga merupakan senjata tikam.

Keris memiliki berbagai macam bentuk, misalnya ada yang bilahnya berkelok-kelok (selalu berbilang ganjil) dan ada pula yang berbilah lurus. Orang Jawa menganggap perbedaan bentuk ini memiliki efek esoteri yang berbeda.


Selain digunakan sebagai senjata, keris juga sering dianggap memiliki kekuatan supranatural. Senjata ini sering disebut-sebut dalam berbagai legenda tradisional, seperti keris Mpu Gandring dalam legenda Ken Arok dan Ken Dedes.
Tata cara penggunaan keris berbeda-beda di masing-masing daerah. Di daerah Jawa dan Sunda misalnya, keris ditempatkan di pinggang bagian belakang pada masa damai tetapi ditempatkan di depan pada masa perang. Sementara itu, di Sumatra, Kalimantan, Malaysia, Brunei dan Filipina, keris ditempatkan di depan.

Selain keris, masih terdapat sejumlah senjata tikam lain di wilayah Nusantara, seperti rencong dari Aceh, badik dari Sulawesi serta kujang dari Jawa Barat. Keris dibedakan dari senjata tikam lain terutama dari bilahnya. Bilah keris tidak dibuat dari logam tunggal yang dicor tetapi merupakan campuran berbagai logam yang berlapis-lapis. Akibat teknik pembuatan ini, keris memiliki kekhasan berupa pamor pada bilahnya. (prolog : Wikipedia)


Salam..

Saya sebenarnya sudah lama mempunyai keris yang seperti gambar diatas , sebagai orang jawa, saya memang menyukai keris sebagai warisan leluhur. Walaupun pada kenyataannya karena keterbatasan pengetahuan saya mengenai keris, maka sampai sekarang saya tidak tahu tentang keris tersebut. Beberapa kali saya coba cari di internet, tapi sepertinya saya tidak menemukan yang sama persis.

Kepada rekan-rekan pecinta keris atau siapa saja yang mempunyai pengetahuan tentang keris, Saya mohon agar dapatnya memberikan informasi tentang empu pembuat keris ini, nama (jenis), jaman/tahun pembuatannya dan atau istilah-istilah dalam keris dan sebagainya.


Sebelum dan sesudahnya, saya sampaikan banyak terima kasih.

Salam..


Monumen DR. SOETOMO


Bangunan Monumen merupakan salah satu bentuk perwujudan dari sebuah penghargaan dari Negara atas jasa-jasa yang telah dilakukan seseorang yang dapat dikategorikan sebagai Pahlawan Bangsa. Salah satu bentuk monumen yang ada di Nganjuk adalah monumen Dr. Soetomo.

Dr. Soetomo merupakan salah satu pahlawan Pergerakan Nasional yang asli berasal dari Nganjuk. Untuk menghormati beliau dibangunlah sebuah monumen sebagai saksi sejarah tentang keberadaan dan kepahlawanannya dalam membela Nusa dan Bangsa


Beberapa pihak masih ada yang belum percaya atau meragukan bahwa Dr. Soetomo asli berasal dari Nganjuk kota kita yang tercinta ini. Dilatar belakangi hal tersebut maka di sini dipaparkan bagaimana proses sampai terbangunnya monumen Dr. Soetomo yang berlokasi di Desa Ngepeh Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk.

Menurut Sukoco salah satu pemerhati sejarah bumi Anjuk Ladang, menyatakan bahwa memang benar bahwa Dr. Soetomo lahir di Nganjuk di Desa Ngepeh Kec.Loceret. Bahkan ari-ari beliau diperkirakan tepat berada dibawah patung Dr. Soetomo yang digambarkan sedang duduk menghadap ke selatan, “Keterangan ini berasal dari Siti Nurjanah yang masih kerabat dekat dengan Dr. Soetomo jauh sebelum monumen Dr. Soetomo dibangun”, tambah Sukoco. Monumen Dr. Soetomo yang ada di Desa Ngepeh tersebut sebenarnya adalah rumah dari neneknya.


Adapun riwayat Dr. Soetomo adalah adalah sebagai berikut :

Urutan silsilah, eyang dari Dr. Soetomo bernama H. Abdurrahman Singowidjojo, bertempat tinggal di Desa Ngepeh Kecamatan Loceret, sedangkan ayahnya bernama R. Soewadjipoetro, pada tahun 1888 bertempat tinggal di Jombang.

Menurut informasi dari Ibu Kartini salah satu kerabat Dr. Soetomo. Menjelaskan bahwa pada saat ibu Dr. Soetomo yang bernama R. AY. Soedarmi sedang mengandung/bobot sepuh jawa), oleh nenek Eyang putri) Dr. Soetomo yang bernama R. AY. Sadilah diboyong dengan cara ditandu dari Kabupaten Jombang sampai ke Nganjuk tepatnya di Desa Ngepeh Kec. Loceret. Dan beberapa hari kemudian lahirlah jabang bayi laki-laki yang tidak lain adalah Dr. Sortomo pada tahun 1888. Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun akhirnya Soetomo berkembang menjadi pemuda yang gagah dan tampan.

Dari penuturan salah satu kerabat dekat beliau yang sekarang sebagai juru kunci pemakanan khusus keluarga Dr. Soetomo yang bernama Mahmud Akiyat 39) canggah dari Kyai Bunawi bahwa sebenarnya pada masa-masa muda Soetomo sebelum menjadi dokter) adalah sosok pemuda yang cukup bandel. Dia Soetomo muda) bahkan tidak mau sekolah hingga kadang membuat berang kedua orang tuanya. Akan tetapi karena bimbingan dan pendidikan serta motivasi dan dorongan dari R. Hardjodipoero yang tidak lain adalah pamannya sendiri, akhirnya Soetomo tumbuh menjadi pemuda yang cerdas hingga mampu meraih gelar Dokter.

Setelah bergelar Dokter, Soetomo ternyata juga aktif dalam gerakan-gerakan pemuda yang pada akhirnya mampu membangkitkan semangat para penerus bangsa untuk selalu berjuang demi tegaknya kedaulatan ibu pertiwi tanah tumpah darah Indonesia. Oleh karena itu maka Dr. Soetomo diberikan gelar sebagai pahlawan pergerakan nasional. Dr. Soetomo meninggal pada tahun 1938 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Surabaya.

Mengingat jasa-jasa beliau yang besar kepada negara maka atas prakarsa Harmoko pada tahun 1985 mulailah dibangun sebuah monumen yang diberi nama monumen Dr. Soetomo. Dengan harapan agar kelak dikemudian hari anak cucu generasi penerus bangsa kita yang tercinta ini dapat meneladani kepahlawanan Dr. Soetomo, demi kemajuan bangsa Indonesia menuju bangsa yang besar.

Di sebelah selatan monumen Dr. Soetomo + 1 km, terdapat makam khusus keluarga besar R. Singowidjojo. Yang bersemayam dimakam khusus keluarga besar tersebut diantaranya adalah R. Singowidjojo Eyang kakung Dr. Soetomo), R. AY. Soedarmi Soewadjipoetro Ibu Dr. Soetomo), R. Hardjodipoero Paman sekaligus Pendidik Dr. Soetomo), beserta kerabat dekat lain yang masih famili dengan Dr. Soetomo yang telah meninggal seperti Siti Nurjanah, Kyai Bunawi, Sugeng Ari Subuwono. Sedangkan ayah beliau yang bernama R. Soewadjipoetro dimakamkan di Madiun.


disalin dari portal Pemkab Nganjuk

Candi Lor













SEKITAR 3 atau 4 kilometer arah selatan Kota Nganjuk, tepatnya di Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ada suatu bangunan yang mirip candi. Terbuat dari susunan batu bata merah. Selain bahan bakunya yang berbeda, ada hal unik dalam candi ini, yaitu tumbuhnya sebatang pohon kepuh yang diperkirakan sudah berumur 500 tahun. Secara riil, candi yang awalnya berbentuk piramida ini, didirikan pada tahun 859 Saka atau 937 M ini wujudnya bisa dibilang sudah sangat rusak. Disebabkan oleh usia bangunan yang memang sudah sangat tua, juga karena adanya cengkeraman akar pohon kepuh. Di dalam candi ini terdapat beberapa arca Ganesha dan Nandi yang kondisinya tidak jauh berbeda dengan candi.
Di sini terdapat batu bertulis yang memuat sebutan (topobini) yang sangat detail ucapannya dengan mirip dengan Nganjuk, yakni Anjuk Ladang. Candi ini juga dianggap sebagai cikal bakal berdirinya Kabupaten Nganjuk, dan sebagai dasar penetapan hari jadi Kota Nganjuk pada tanggal 10 April 937 M.


.

PUTUSAN PEMILUKADA JATIM. MK KABULKAN PERMOHONAN SEBAGIAN


Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan harus dilakukan pemungutan suara ulang Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Putaran II di Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sampang dalam waktu paling lambat 60 hari dan penghitungan suara ulang di Kabupaten Pamekasan dalam waktu paling lambat 30 hari. Hal tersebut disampaikan dalam sidang pengucapan putusan perkara 41/PHPU.D-VI/2008, Selasa (2/12), di Ruang Sidang Pleno MK.

Putusan itu didasarkan adanya fakta hukum di persidangan bahwa pada kabupaten tertentu di Provinsi Jatim nyata-nyata telah terjadi pelanggaran serius Pemilukada yang dilakukan secara sistematis, terstruktur, dan masif. Selain itu, pelanggaran-pelanggaran tersebut bukan hanya terjadi selama pencoblosan, sehingga permasalahan yang terjadi harus dirunut dari peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum pencoblosan.

Terkait dengan amar putusan tersebut, menurut MK, sekalipun dalam posita dan dalam petitum permohonan Khofifah Indar Parawansa dan Mudjiono (Pasangan Calon Pemilukada Provinsi Jawa Timur Putaran II yang berkeberatan terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur Nomor 30 Tahun 2008 tanggal 11 November 2008 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 Putaran II) hanya secara umum meminta untuk menyatakan Hasil Penghitungan Suara yang dilakukan Termohon (KPU Jatim) dalam Pemilukada Provinsi Jawa Timur Putaran II batal. Akan tetapi, Khofifah-Mudjiono juga memohon Mahkamah untuk memutus ex aequo et bono yang diartikan sebagai permohonan kepada hakim untuk menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya apabila hakim mempunyai pendapat lain daripada yang diminta dalam petitum.

MK pun mengutip pendapat G. Radbruch yang menyatakan“Preference should be given to the rule of positive law, supported as it is by due enactment and state power, even when the rule is unjust and contrary to the general welfare, unless, the violation of justice reaches so intolerable a degree that the rule becomes in effect “lawlesslaw” and must therefore yield to justice.” [G. Radbruch, Rechtsphilosophie (4th ed. page 353. Fuller s translation of formula in Journal of Legal Education (page 181)].

Pertimbangan MK, karena sifatnya sebagai peradilan konstitusi, MK tidak boleh membiarkan aturan-aturan keadilan prosedural (procedural justice) memasung dan mengesampingkan keadilan substantif (substantive justice), karena fakta-fakta hukum telah nyata merupakan pelanggaran konstitusi, khususnya Pasal 18 ayat (4) UUD 1945 yang mengharuskan Pemilihan Kepala Daerah dilakukan secara demokratis dan tidak melanggar asas-asas pemilihan umum yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 22E ayat (1) UUD 1945.

Terdapat pula satu prinsip hukum dan keadilan yang dianut secara universal menyatakan bahwa tidak seorang pun boleh diuntungkan oleh penyimpangan dan pelanggaran yang dilakukannya sendiri dan tidak seorang pun boleh dirugikan oleh penyimpangan dan pelanggaran yang dilakukan oleh orang lain (nullus/nemo commodum capere potest de injuria sua propria). “Dengan demikian, tidak satu pun Pasangan Calon pemilihan umum yang boleh diuntungkan dalam perolehan suara akibat terjadinya pelanggaran konstitusi dan prinsip keadilan dalam penyelenggaraan pemilihan umum,” ucap Hakim Konstitusi Maruarar Siahaan.

Sehingga, MK memandang perlu menciptakan terobosan hukum guna memajukan demokrasi dan melepaskan diri dari kebiasaan praktik pelanggaran yang sistematis, terstruktur, dan masif. “Jikalau pengadilan hanya membatasi diri pada penghitungan ulang hasil yang telah ditetapkan oleh KPU Provinsi Jawa Timur, sangat mungkin tidak akan pernah terwujud keadilan untuk penyelesaian sengketa hasil Pemilukada yang diadili karena kemungkinan besar terjadi hasil Ketetapan KPU lahir dari proses yang melanggar prosedur hukum dan keadilan,” jelas Hakim Konstitusi Maruarar Siahaan.

Karena terjadi pelanggaran serius yang dilakukan secara sistematis, terstruktur, dan masif tersebut, maka, menurut MK, diperlukan upaya perbaikan melalui putusannya yakni pembatalan seluruh hasil pemungutan suara di wilayah-wilayah tertentu dan mengeluarkannya dari hasil penghitungan total. Jika MK hanya memutus hasil pemungutan suara di daerah-daerah tertentu tersebut dikeluarkan (tidak diikutkan) dari penghitungan akhir, akibatnya akan terjadi ketidakadilan, karena hal itu berarti suara rakyat di daerah-daerah tersebut sebagai bagian dari pemegang kedaulatan berakibat terbuang/hilang.

“Oleh sebab itu, demi tegaknya demokrasi yang berkeadilan dan berdasar hukum, Mahkamah berpendapat, yang harus dilakukan adalah melakukan pemungutan suara ulang untuk daerah atau bagian daerah tertentu dan melakukan penghitungan suara ulang untuk daerah tertentu lainnya” tegas Maruarar.

Dalam menentukan daerah mana yang akan melakukan pemungutan suara ulang dan daerah mana yang hanya melakukan penghitungan suara ulang, MK pun mendasarkan pada tingkat intensitas dan bobot pelanggaran yang terjadi di wilayah pemilihan tersebut. Hasilnya, Kabupaten Bangkalan Kabupaten Sampang ditetapkan agar dilakukan pemungutan suara ulang, sedangkan Kabupaten Pamekasan agar dilakukan penghitungan suara ulang dengan metode dan pencatatan yang didasarkan pada formulir yang ditetapkan KPU dan terbuka bagi masing-masing Pasangan Calon.

“Manfaat yang dapat diperoleh dari putusan yang demikian adalah agar pada masa-masa yang akan datang, pemilihan umum pada umumnya dan Pemilukada khususnya, dapat dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil tanpa dicederai oleh pelanggaran serius, terutama yang sifatnya sistematis, terstruktur, dan masif. Pilihan Mahkamah yang demikian masih tetap dalam koridor penyelesaian perselisihan hasil Pemilukada dan bukan penyelesaian atas proses pelanggarannya sehingga pelanggaran-pelanggaran atas proses itu sendiri dapat diselesaikan lebih lanjut melalui jalur hukum yang tersedia,” ujar Ketua MK, Moh. Mahfud MD.

Untuk itu, MK juga memerintahkan KPU dan Bawaslu untuk mengawasi pemungutan suara ulang dan penghitungan suara ulang sesuai dengan kewenangannya dan sesuai dengan semangat untuk melaksanakan Pemilukada yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. (Luthfi Widagdo Eddyono)


Sumber Mahkamah Konstitusi

PUTUSAN PEMILUKADA JATIM

SIDANG MAHKAMAH KONSTITUSI PEMILU PROVINSI JAWA TIMUR DIMENANGKAN TIM KAJI.

Berita lebih lanjut, belum dapat ???


baru liat di tv :)



.

Wong Nglamun

Dadi Wong Ojo Sok Nglamun
Dadi Wong Ojo Gampang Gumun
Dadi Wong Ojo Gampang Bingung
Lan Ojo Leno Yen Digunggung

Wong Iku Sing Sareh Lah Sabar
Ojo Seneng Tumindhak Kasar
Sing Ngerti Marang Empan Lan Papan
Lan Ojo Nganti Dadi Kedhunyan

Sing Ati-Ati Lan Nastiti
Ojo Lali Marang Dhiri Pribadi
Sing Ngerti Marang Asal
Lan Ojo Jirih Ing Babagan Ajal

Sing Ngerti Ing Kahanan Dhiri
Sarana Cedhak Marang Gusti
Wujudno Sanggar Pamudjan
Mugo Dadi …..
Titah Kinasihing Gusti

JELANG PUTUSAN PEMILUKADA JATIM. MAHFUD KIRIM PESAN KE GUS IPUL DAN KHOFIFAH

Sengketa pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Jawa Timur (Jatim) tinggal memasuki sidang pengucapan putusan. Para pihak yang berperkara dihimbau untuk mengakhiri perseteruan dan upaya saling mempengaruhi lewat media massa. Para Hakim Konstitusi sudah punya standar penilaian sendiri yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan hukum acara.

“Tunggu saja hasilnya,” pesan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Moh. Mahfud MD di hadapan para wartawan dalam acara Press Gathering, Minggu (30/11), di ruang konferensi pers gedung MK. Acara yang digelar sembari makan siang bersama ini, dihadiri pula oleh Wakil Ketua MK, Abdul Mukthie Fadjar, dan Kepala Biro Humas dan Protokol, Zainal Arifin Hoesein.

Dalam keterangannya, Mahfud mengaku sudah melakukan pemantauan di daerah Jatim khususnya di daerah pesisir utara jatim atau yang lebih dikenal dengan daerah Tapal Kuda, serta di pulau Madura. “Alhamdulillah di Jatim kondusif. Mereka siap menerima apapun putusan MK. Yang ramai sekarang tinggal di Jakarta dan di koran. Para pendukung Saiful (pasangan Karsa red.) saling tuding dengan pendukung Khofifah (pasangan Kaji red).” kata Guru Besar Ilmu Politik Hukum ini.

Dalam rangka menghadapi putusan MK tentang sengketa pemilukada Jatim ini, Mahfud meminta pers ikut membantu mempersiapkan kondisi psikologis masyarakat Jatim untuk menerima putusan ini dengan meyakinkan bahwa MK sudah bekerja dengan sangat hati-hati dan melalui pertimbangan yang mendalam, “sehingga apapun putusannya nanti harus diterima sesuai dengan ketentuan konstitusi,” jelasnya.

Selain itu, karena banyak orang mengetahui bahwa Mahfud ialah teman Syaifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul dan Khofifah, “maka, supaya saudara (para wartawan) tidak mengira yang tidak-tidak. Saya sendiri sudah mengirim pesan lewat SMS (short message service) kepada Ipul maupun Khofifah. “Intinya saya meminta mereka sportif dan siap menerima apapun putusan MK,” Tegas Mahfud.

Terkait persiapan teknis putusan, Abdul Mukthie mengatakan bahwa putusan akan dibacakan pada Selasa (2/12) pukul 10.00 WIB, bukannya pukul 16.00 WIB sebagaimana yang direncanakan pada persidangan sebelumnya.

Sebelum menutup pertemuan, Ketua MK menegaskan kembali bahwa MK tidak memperkenankan adanya intervensi dari pihak manapun yang bertujuan untuk mempengaruhi Hakim Konstitusi dalam mengambil keputusan. “Kalau anda dengar ada hakim atau siapa diintervensi, tolong anda beritahu saya,” pesan Mahfud kepada para wartawan.

Isi lengkap SMS Mahfud kepada Ipul dan Khofifah:

Pak Ipul dan Mbak Chofifah. Maaf, sejak menjelang pilkada Jatim putaran II saya sengaja menutup HP dari kontak-kontak Mbak Chofifah dan Pak Ipul. Maksudnya bukan untuk memutus silaturrahim tapi agar saya bisa memosisikan diri secara tepat dalam kasus yang sejak awal diprediksi masuk ke MK. Saya masih memegang teguh komitmen yang sering saya tegaskan ketika kita sama-sama di PKB dulu, yakni akan menegakkan hukum dan keadilan. Saya banyak dihubungi oleh pendukung Mbak Chofifah maupun pendukung Pak Ipul, mereka saya dengarkan, tapi selalu saya jawab bahwa saya akan memberi keadilan berdasar bukti dan fakta hukum di persidangan. Anda berdua adalah harapan masa depan yang dibanggakan oleh warga NU, tentu mendukung sikap saya untuk menegakkan hukum dan keadilan tanpa dipengaruhi oleh pertemanan, sehingga anda pun akan siap dan tak kecewa pada apa pun yang diputuskan oleh MK. Eratnya pertemanan kita justeru terbangun karena dulu kita bersepakat untuk bersama-sama memperjuangkan kebenaran terutama tegaknya hukum dan keadilan. Mari dengan tawakkal anda berdua siap menerima penegakan hukum dan keadilan, dan dengan tawakkal pula saya akan membaca vonis-keadilan itu. Setelah vonis MK, kita bertiga tetap teman dan terus bersama-sama memperjuangkan kebenaran, tegaknya hukum dan keadilan. (Mahfud MD)

(Wiwik Budi Wasito)

Foto: Dok. Humas MK/Andhini SF

Bolehkah Belajar Ilmu “Laduni”?

Bahwa semua ilmu yang dimiliki makhluq hidup di bumi dan di langit adalah ajaran dari Allah swt, termasuk ilmu yang dimiliki oleh manusia. Dengan demikian, kita katakan bahwa semua ilmu yang dimiliki oleh manusia adalah Ilmu Laduni, yaitu ilmu yang berasal dari Allah swt .

Pertanyaanya, apa sebenarnya hakikat ilmu laduni menurut pandangan Islam ? Di bawah ini adalah penjelasannya.

Pengertian Ilmu Laduni

Menurut Abu Hamzah As-Sanuwi, Ilmu laduni dalam pengertian umum terbagi menjadi dua bagian. Pertama, ilmu yang didapat tanpa belajar (wahbiy). Kedua, ilmu yang didapat karena belajar (kasbiy).

Untuk ilmu yang didapat tanpa belajar (wahbiy) dibagi menjadi dua macam: Pertama ilmu Syar’iat, Kedua, Ma’rifat (hakikat).

Ilmu Syar’iat, yaitu ilmu tentang perintah dan larangan Allah yang harus disampaikan kepada para Nabi dan Rasul melalui jalan wahyu (wahyu tasyri’), baik yang langsung dari Allah maupun yang menggunakan perantaraan malaikat Jibril. Jadi semua wahyu yang diterima oleh para nabi semenjak Nabi Adam alaihissalam hingga nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah ilmu laduni termasuk yang diterima oleh Nabi Musa dari Nabi Khidlir . Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang Khidhir:

فَوَجَدَا عَبْدًا مِّنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِندِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِن لَّدُنَّا عِلْمًا“

“Yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Al-Kahfi: 65)

Di dalam hadits Imam Al Bukhari, Nabi Khidlir alaihissalam berkata kepada Nabi Musa alaihissalam:

“Sesungguhnya aku berada di atas sebuah ilmu dari ilmu Allah yang telah Dia ajarkan kepadaku yang engkau tidak mengetahuinya. Dan engkau (juga) berada di atas ilmu dari ilmu Allah yang Dia ajarkan kepadamu yang aku tidak mengetahuinya juga.”

Ilmu syari’at ini sifatnya mutlak kebenarannya, wajib dipelajari dan diamalkan oleh setiap mukallaf sampai datang ajal kematiannya.

Ilmu Ma’rifat (hakikat), yaitu ilmu tentang sesuatu yang ghaib melalui jalan kasyf (wahyu ilham/terbukanya tabir ghaib) atau ru’ya (mimpi) yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hambaNya yang mukmin dan shalih.

Ilmu kasyf inilah yang dimaksud dan dikenal dengan julukan “ilmu laduni” di kalangan ahli tasawwuf. Sifat ilmu ini tidak boleh diyakini atau diamalkan manakala menyalahi ilmu syari’at yang sudah termaktub di dalam mushaf Al-Qur’an maupun kitab-kitab hadits. Menyalahi di sini bisa berbentuk menentang, menambah atau mengurangi.

Bagian kedua ilmu Allah yang diberikan kepada semua makhluk-Nya melalui jalan kasb (usaha) seperti dari hasil membaca, menulis, mendengar, meneliti, berfikir dan lain sebagainya.

Dari ketiga ilmu ini (syari’at, ma’rifat dan kasb) yang paling utama adalah ilmu yang bersumber dari wahyu yaitu ilmu syari’at, karena ia adalah guru. Ilmu kasyf dan ilmu kasb tidak dianggap apabila menyalahi syari’at. Inilah hakikat pengertian ilmu laduni di dalam Islam.

Salah satu fenomena Ilmu Laduni banyak terjadi dimasyarakat. Diantaranya pernah seseorang di Jawa Timur yang mengaku-aku sebagai kiai dan menguasai Ilmu Laduni.

Dengan Ilmu Laduni yang dimiliknya, sang kiai tersebut mengaku mampu mengajarkan seseorang untuk menguasai berbagai bahasa dengan tanpa bantuan alat pun, baik video, kaset bahasa asing, laboratorium bahasa, apalagi native speaker. Tetapi cukup para muridnya menjalani beberapa ritual, seperti mandi dan membaca beberapa do’a dan sebagainya. Seseorang yang ingin belajar dengan sang kiai ini dipungut biaya Rp 1 juta. Atau Rp 350.000, tergantung pada level yang ia masuki .Sang kiai tersebut mengaku mendapatkan ilmu laduni itu dari Nabi Khidir AS melalui ritual tirakat (lelaku, bertapa). Tirakat tersebut dimulainya sejak usia tujuh tahun. Dan biasanya dilakukan di tepi laut sambil mencari ikan. Pada usia sekitar 12 tahun, sang kiai tersebut mengaku bertemu dengan Nabi Khidir AS di tepi laut. Dalam pertemuan itu, menurutnya bahwa wujud Nabi Khidir AS berupa seorang manusia yang mengenakan pakaian seperti rakyat biasa. Kemudian nabi Khidir mengangkatnya sebagai muridnya..

Perlu di garis bawahi disini, bahwa orang yang punya kelebihan tersebut tidak akan mengaku- ngaku atau mengumumkan ilmu yang ia miliki di depan umum, apalagi sengaja untuk dikomersialkan demi mencari kekayaan dunia. Sungguh hal ini tidak sesuai dengan ruh ajaran Islam yang mengajarkan uamtnya untuk tidak riya’, apalagi menggunakan agama sebagai kendaran untuk mencari dunia.

Seseorang yang mengaku mendapatkan Ilmu Laduni, sebagaimana yang di dapat oleh Nabi Khidir as, sama saja ia mengaku mendapatkan wahyu dari langit, karena yang didapat nabi Khidir adalah wahyu. Seseorang bisa mengetahui ilmu ghoib dengan perantara Jin atau Syetan , karena Jin dan Syetan sering mencuri pendengaran tentang hal-hal ghoib dari langit. Sebagaimana firman Allah didalam surat Al Hijr : 17-18,

“Dan Kami jaga langit2 tersebut dari syetan yang terlaknat, kecuali mereka yang mencuri pendengaran ( dari hal2 yang ghoib ) , maka dia akan dikejar oleh batu api yang nyata .“

Seseorang yang mengaku mempunyai Ilmu Laduni dengan perantara ilmu-ilmu kanuragan (ilmu kesaktian ) yang ia dapatkan dengan latihan-latihan tertentu, seperti bertapa di tengah sungai selama 40 hari 40 malam, atau puasa selama 40 hari berturut-turut, atau dengan hanya makan nasi putih saja tanpa lauk dalam jangka waktu tertentu atau dengan cara-cara lain yang sering dikerjakan sebagian orang. Maka kita akan tanyakan kepadanya, apakah cara-cara seperti itu pernah diajarkan oleh Rosulullah saw dan para sahabatnya atau tidak ? kalau jawabannya tidak, berarti dia mendapatkan ilmu tersebut dengan meminta bantuan dari Jin dan Syetan.Sebagaimana seseorang bisa menjadi kaya mendadak dengan meminta bantuan Jin dan Syetan. Perbuatan seperti ini dilarang oleh Islam, sebagaimana firman Allah didalam surat Jin : 6

“Dan sesungguhnya ada diantara manusia yang meminta perlindungan dari segolongan Jin , maka segolongan Jin itu hanya aka menambah kepada mereka kesusahan. “

Kita dapati banyak orang pada zaman sekarang yang memelihara Jin untuk memperoleh kekayaan dengan cepat, tetapi yang mereka dapatkan hanyalah kesusahan. Mereka akhirnya mati secara mengenaskan karena menjadi “tumbal” Jin yang ia pelihara … Sungguh Maha Benar Allah dengan segala firmanNya.

dikutip dari : [http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=7662:tes&catid=111:dr-zain-an-najah&Itemid=65]

Sing Bisa Rumangsa

Kawulo Namung Tiyang Ndesa
Sangu Kulo Namung Pitutur Klawan Donga
Namung Satunggal Bandha Dunya Kulo
Mboten Sanes Kasebut Jiwa Kalawan Raga

Sanes Satriya Sanes Pandhita
Namung Sudra Ingkang Ngambara
Mboten Kagungan Empan, Mboten Papan
Mboten Sanak Mboten Kekadhang

Titah Sudra Ngambara Hakekat
Gegaman Satunggal Kasebut Jimat
Sastra Jendra Hayuningrat
Kalimasada Sejatining Ma’rifat

Sing Sapa Bisa Rumangsa
Sejatine Kang Temen Bisa
Sing Sapa Rumangsa Bisa
Sejatine Janma Kang Durung Sampurna

PANGKUR

(oleh ki dalang "Wahyoe")


Rinipta sang lir kunjana
Risang kombang ambrengengeng mideri
Kudhuping si tunjung biru
Malela malat ndriya
Lamun mbenjang wus kumedhap ngambar arum
Saeba bisa ngawula
Rina pantaraning wengi

Jin Aladin


Bila kau bertemu dengan jin penghuni botol
Seperti kisah Aladin dan lampu ajaib
Lalu kau diberi TIGA permohonan
Hanya TIGA, tak lebih
Dan PASTI akan dia penuhi.

Kira-kira apa yang kau minta… ????

Bila kau ingin tahu permintaanku
Maka, cukuplah SATU..
Karena TIGA terlalu banyak bagiku.

Aku akan berkata :
“Wahai Jin penghuni botol
Aku punya SATU permintaan
Hanya satu, tak kurang tak lebih.
Aku Ingin Semua Keinginanku Kau Penuhi

" SELAMANYA !!!! "

…kira-kira begitulah rakusnya aku…

Urban ‘97

Mey… panggilku kepadamu
Dan kau tersenyum, hampiri aku
Bertahun sudah kita bersama
Kecewakah? Atau kau berduka

Mas… kau ucap kepadaku
Adakah terlihat aku berduka ?
Ataukah aku terbesit ragu.. ?
Bila kita selalu bersama.

Aku pedih, pilu dan merana
Kau sengsara, karenaku semata
Aku bukan seorang bangsawan, bukan jutawan
Dan kau… Istri seorang pengangguran.

Disini kita gapai cita, dulu…
Dan semua tetaplah sbagai mimpi, disini…
Gelarku memang sarjana
Seperti jua URBAN lainnya

SATU DEKADE

Aku berdiri disini, sama seperti sepuluh tahun yang lalu.
Ketika kita memandang lagit.
“Jangan Takut….”, hanya dua kata itu yang mampu keluar dari mulutku.
Selebihnya aku hanya bisa diam. Tak mampu lagi merangkai kata,
Untuk Kita…

Dik,
Boleh saja waktu memisahkan kita.
Sah-sah saja, bila usia kita merangkak senja
Dan memanjakan kita dengan

Sepuluh tahun dik.. Sepuluh Tahun..
Satu dekade tlah kita lalui
Dengan rindu yang

Sepuluh Nopember sembilan delapan.
“Jangan Takut….”, hanya dua kata itu yang mampu keluar dari mulutku.
Sepuluh tahun yang lalu..

KI “WAHYOE WIDODO”

THE INNOVATIVE YOUNG PUPPETEER

www.wahyoewidodo.com

There are so many artists in the world, but only few of them are able to produce masterpieces in accordance with the advencement of human civilization. Shadow play puppeteers are a part of millions of traditional artists who have to struggle for their survival in human culture evolution. Besides their role as artists, puppeteers also have responsibility to convey moral values from the former generation to the next generation.

Wahyoe Widodo is a traditional artist figure who has wide prespective that always tries to combine traditional art and modern thinking to make his works still attractive to be enjoyed by the current modern people without leaving the traditional essence. Inspired by this idea, he did not only trade on his natural talent, but he also tried to sharpen his abilities through formal education.

Combination between his natural talent and acquisition knowledge made his works always become a unique unification of aesthetical traditional art and modern thinking. In this case, Wahyoe Widodo hopes that artists among the world grow and develop without leaving etiquettes and aesthetics of their own field.

Debur Air Terjun di Lereng Gunung Wilis

Walau berada di ketinggian, kawasan wisata air terjun di lereng Gunung Wilis mudah dijangkau. Hotel juga tersedia. Tunggu apa lagi? Gunung Wilis bisa jadi tak sekondang Gunung Bromo. Padahal, Gunung Wilis yang membentang di empat wilayah kabupaten yakni Kabupaten Nganjuk, Kediri, Madiun, dan Ponorogo, memiliki panorama alam yang tak kalah menakjubkan.
Anda yang suka pada panorama air terjun, bersiaplah untuk terpesona. Betapa tidak, beberapa air terjun dengan panorama yang memukau di sekelilingnya, bisa ditemui di sisi timur Gunung Wilis ini. Ada air terjun Sedudo, Roro Kuning, Pacoban Ngunut, Pacoban Coban, serta air terjun Ngleyangan. Semua air terjun itu tampil dengan wajah asli-alami. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk memang sengaja membiarkan kondisinya seperti itu. Tujuannya tak lain, agak objek wisata andalan kabupaten ini tampak alami. Kalaupun selama ini Pemkab sempat melakukan pembangunan secara fisik, hal itu hanya bangunan fasilitas pendukung saja.

Di antara beberapa air terjun itu, air terjun Sedudo yang paling dikenal masyarakat secara luas. Air terjun ini berada di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan atau 33 km arah selatan Nganjuk. Ketinggian air terjun ini mencapai sekitar 200 meter. Dengan ketinggian seperti ini, maka jika dilihat dari bawah, air terjun ini terlihat seperti butiran-butiran es berwarna putih yang meluncur ke bawah. Indah sekali, bukan? Tak hanya panorama alam. Air terjun Sedudo juga merupakan objek wisata budaya. Setiap bulan Muharram (Sura), upacara ritual mandi Sedudo selalu digelar di sini. Upacara yang difasilitasi oleh Pemkab ini menyedot kedatangan ribuan orang, yang bukan saja berasal dari Nganjuk, tapi juga daerah-daerah lain.

gunung wilisAda mitos yang sangat lekat dengan tradisi mandi Sedudo ini, yakni siapapun yang mandi di kolam air terjun Sedudo, akan awet muda. Tak heran, setiap bulan Sura, air terjun Sedudo selalu disesaki pengunjung yang ingin mandi di sana. Lokasi objek wisata ini sangat mudah dijangkau. Jalan dari kota Nganjuk hingga ke kawasan wisata ini, beraspal mulus. Hanya saja, karena lokasinya di gunung, jalan menuju air terjun Sedudo cenderung menanjak, naik-turun, dan berkelok-kelok. Kondisi jalan seperti ini tentu sulit untuk dilewati oleh kendaraan jenis bus. Karena itu, bila berniat ke air terjun Sedudo, sebaiknya gunakan kendaraan roda empat non bus.

Panorama cantik air terjun Sedudo tak semestinya Anda nikmati hanya dalam waktu sekejap. Jadi, jika Anda punya waktu, sempatkan untuk menginap. Jangan khawatir, tersedia hotel di sana. Hotel Wisata Karya, demikian nama yang dibangun oleh Pemkab Nganjuk ini. Hotel ini dibangun di atas bukit yang dikelilingi pohon pinus dan cengkeh. Dari hotel, mata Anda bisa leluasa menjelajahi keindahan panorama Gunung Wilis. Tarif kamarnya juga cukup terjangkau, yakni Rp 70 ribu - Rp 200 ribu per kamar. Ingin menikmati panorama alam sembari berolahraga? Mudah sekali Anda lakukan di sini. Sebab, hotel ini menyediakan lapangan tenis. Atau, Anda bisa joging di pagi hari di sekitar air terjun sembari menghirup hawa segar. Alangkah nikmatnya!

Bagaimana dengan urusan oleh-oleh? Tak perlu pusing. Karena berada di gunung, maka oleh-oleh yang bisa Anda pulang pun khas dari daerah dataran tinggi, yakni buah-buahan dan sayur-sayuran. Di Sawahan, sebuah tempat tak jauh dari Sedudo, Anda bisa dengan gampang membeli pisang, jeruk, durian, dan lain-lain. Di pinggir jalan antara Sawahan hingga Sedodo, banyak kios sederhana yang menjajakan buah-buahan ini. Selain berkualitas baik, harga buah-buahan itu juga tidak mahal karena dijual langsung oleh petani.

Air terjun Roro Kuning
air terjun roro kuningPuas dengan air terjun Sedudo, lanjutkan petualangan indah ini ke air terjun Roro Kuning. Berada di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, air terjun Roro Kuning berpotensi besar untuk menjadi kawasan wisata andalan. Menyadari hal itu, Pemkab Nganjuk terus mengembangkannya dengan membangun sejumlah sarana penunjang.Kawasan wisata ini terletak sekitar 30 km arah selatan Nganjuk. Jalan menuju ke sana juga sudah beraspal, dan bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat non bus. Namun, banyak pengunjung yang memilih menggunakan kendaraan roda dua.

Seperti halnya air terjun Sedudo, air terjun ini juga masih sangat alami. Tertarik oleh kealamian itu, banyak kelompok pecinta alam yang melakukan kegiatan di sini, semisal perkemahan atau pendakian. Pendakian biasanya dilakukan dari air terjun Roro Kuning menuju air terjun Pacoban Ngunut yang berjarak sekitar 4 km. Pramuka dari berbagai sekolah pun kerap menggelar perkemahan di tempat ini.

Selain keindahan alam, air terjun Roro Kuning juga memiliki nilai sejarah. Di sekitar lokasi ini terdapat monumen perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman. Monumen ini dibangun untuk mengenang perjuangan Jenderal Sudirman saat memimpin perang gerilya melawan Belanda pada tahun 1949. Selain menumen, di tempat ini juga terdapat sebuah rumah sangat sederhana yang pada masa perjuangan dahulu sempat ditempati Pak Dirman selama satu minggu. Karena itulah selain menikmati keindahan alam, pengunjung air terjun Roro Kuning juga bisa sekaligus mengenang perjuangan Panglima Besar Sudirman. (juw)

Republika, 3 Desember 2006

Banyu Sumurup, Kampung Pembuat Keris

YOGYAKARTA – Bagi penggemar keris, nama Banyu Sumurup tak lagi asing. Desa yang berada di wilayah Imogiri atau sekitar 500 meter arah tenggara makam-makam raja Mataram ini dikenal sebagai desa pembuat keris, baik itu keris pusaka ataupun hanya keris suvenir.
Ketenaran empu atau pengrajin keris yang berasal dari desa Banyu Sumurup ini tak hanya dikenal di Indonesia saja, tetapi juga telah tersebar di negera Brunei Darussalam saja, tetapi juga Belanda, Australia dan juga negara-negara di Timur Tengah.
“Kami pernah dipesan Sultan Brunei Darussalam dan juga orang Malaysia untuk membuat keris,” ungkap Djiwo Dihardjo, salah satu empu keris bertutur.
Selain orang-orang mancanegara, Djiwo juga mengaku sering dipesan untuk membuat keris oleh para pejabat Indonesia. Di antaranya adalah seorang Gubernur Bali pada tahun 1972. Gubernur itu membayar sebuah keris yang dibuatnya dengan harga Rp 65 juta. “Sebuah jumlah yang luar biasa,” tutur Djiwo, bapak 4 anak ini.
Kini, lanjut Djiwo, dirinya tengah dipesan membuat 2 buah keris dari seorang pengusaha dari Toraja dan akan dibayar Rp. 7,5 juta. Menurut Djiwo, dari pekerjaannya yang hanya mengandalkan membuat keris itu dipandang cukup bahagia dan bisa membesarkan keempat anaknya, di samping istrinya.
Ia lantas menceriterakan, pada tahun 1972 omzetnya bisa mencapai puluhan juta. Kalau dihitung dengan biaya transpor, juga bahan membuat keris dan lain sebagainya, maka yang diterima bersih, satu bulan hanya didapat Rp. 3 juta. “Tapi sekarang cukuplah untuk hidup,” tambahnya.
Djiwo mengaku setiap tahunnya rata-rata bisa membuat 6–10 keris pusaka. Omzetnya untuk sekian banyak itu sekitar puluhan juta. Tapi bersihnya dia menerima sekitar Rp. 2 juta per bulan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Hartinah yang mengkhususkan hanya membuat werangka keris. Dalam sehari, dirinya mampu membuat sampai 2 kodi. Meski tak laku semuanya, namun dirinya bisa mendapat nafkah yang cukup lumayan. “Dalam sehari saya bisa mengantongi keuntungan Rp 25.000 sampai Rp 50.000,” ungkapnya.
Ketenaran Banyu Sumurup sebagai kampung pembuat keris tak luput dari jasa besar Empu Supomo. Konon, alkisah, ketika itu di kerajaan Majapahit terjadi sebuah pemberontakan yang dilakukan oleh Soreng Loyo. Ontran-ontran ini membuat kalang kabut rakyat dan banyak yang melarikan diri ke luar Majapahit untuk menyelamatkan diri.
Empu Supomo, salah satu empu yang mumpuni membuat keris di kerajaan Majapahit, bersama dengan keluarganya juga mencoba menyelamatkan diri. Ia lari ke daerah Imogiri, Yogya. Tepatnya di desa Banyu Sumurup itu. Di tempat yang baru inilah Empu Supomo merasa tenteram dengan lingkungannya.
Di desa Banyu Sumurup inilah pula, Empu Supomo lantas meneruskan keahliannya untuk tetap membuat keris pusaka yang diyakini sangat bertuah yang kemudian keahliannya itu diturunkan secara turun-menurun..
Dari Empu Supomo, keahlian membuat keris ini diturunkan kepada Mbah Tomorejo, menurun lagi ke Iro Menggolo–Dipomenggolo–Haryo Menggolo–Kiai Cokro Harjo–Sosro Menggolo dan generasi yang sekarang ini Djiwo Dihardjo.
“Tapi sampai saat ini keahlian ini belum bisa saya turunkan ke anak saya. Memang yang paling berbakat adalah anak saya yang pertama,” ujar Djiwo Diharjo.

Keris Pusaka
Tak sembarangan membuat sebuah keris yang bertuah. Menurut penuturan Djiwo, proses pembuatannya harus mengetahui tanggal lahir si pemesan dan akan digunakan untuk apa.
Setelah diadakan perhitungan dengan cara penanggalan Jawa, baru bisa ditentukan kapan (hari dan jam) keris itu bisa dibuat. Selama dalam sepasar (5 hari) keris hanya dibuat dalam waktu dua jam sesuai dengan perhitungan.
“Sewaktu membuat keris pun kita harus puasa. Selain tidak makan, juga tidak boleh bicara saat membuatnya. Kalau sampai itu dilanggar keampuhan keris itu akan punah. Hasilnya seperti keris suvenir,” ungkap Jiwo.
Harga keris ditentukan beberapa hal. Pertama dari bahan, seperti berlapis emas, gagang keris apakah dari gading atau apa, dilihat dari kesaktian keris–semakin sakti keris proses pembuatannya semakin lama, karena perlu menyelenggarakan acara ritual atau sesajen. Untuk satu keris yang benar-benar berisi, proses pembuatannya bisa mencapai satu tahun. Biasanya rata-rata hanya 6 bulan.
Yang agaknya menjadi kendala yang cukup berarti dalam membuat keris pusaka, menurut Djiwo, saat ini pamor (batu meteor) bahan pembuat keris sudah langka dan bahkan dibilang punah. Akibatnya, untuk membuat keris alusan dengan cara sistem kanibal Keris lama dicopoti dan diambil untuk membuat keris yang baru.
Pada mulanya, penduduk di Banyu Sumurup ini hanya membuat keris yang bertuah. Namun seiring perkembangan zaman, pada tahun 1972, keris mulai diproduksi secara massal untuk digunakan sebagai suvenir.
Djiwo pun juga ikut-ikutan membuat keris suvenir. Maka dirinya lantas mendidik 15 orang pemuda kampung untuk membuat keris. Tapi, lanjut Djiwo, agar tidak terjadi perebutan lahan, mereka lantas dibagi tiga kelompok. Ada yang khusus membuat keris, ada yang membuat warongko saja dan ada pula yang khusus ukiran. “Tujuan saya agar tidak terjadi perebutan lahan,” kata Djiwo.
Untuk memasarkan keris ini, Djiwo mengaku sangat dibantu oleh Pemprov DIY. Di tahun 1978, misalnya, Djiwo melakukan pemeran keliling ke Jakarta, Bandung, Bali dan Semarang. Keris Banyusumurup pun semakin dikenal. Bahkan pada tahun 1985, sempat pula mengadakan pameran keris di Nedherland, tahun 1989 di Australia.
Tak hanya itu, warga Banyu Sumurup juga membuka beberapa counter penjualan keris seperti di Blok M, Ancol, Bali, Bandung dan kota-kota lainnya. “Kini hampir semua kebutuhan keris yang ada pesannya ya di Banyu Sumurup ini,” tutur Djiwo.
Namun kini Djiwo tak lagi ikut-ikutan membuat keris suvenir. Ia kini mengkhususkan diri hanya membuat keris pusaka. ”Banyak saingannya,” tuturnya pendek.
(SH/yuyuk sugarman)

diambil dari :
http://www.sinarharapan.co.id
Copyright © Sinar Harapan 2003

Kidung Wuyung

Ana Tembung Tetembangan Ing Wengi
Kekidungan Tembang Gegayuhaning Ati
Ngambara Rasa Godhaning Jiwa
Godhaning Jiwa Karebut Ing Mangsa

Ana Sastra Kaserat Ing Mega
Pujanga Muda Luruh Ing Asmara
Ciptaning Rasa Gregeting Jiwa
Rasa Jiwa Kaselak Ing Branta

Dak Suwun Sliramu Duh Kusuma
Nora Cidra Marang Garise Rasa
Nora Sirna Mekaring Cundhup Asmara
Cundhup Asmara Kang Banget Dak Rasa

Ana Tembung Tetembanganing Wuyung
Hanyandra Rasa … Godhaning Sukma
Marang Sastra Kaserat Ing Kidhung
Hangrerepa Marang Chandra Lan Kartika

Sang Cinta Tertinggal Bahtera

Begitu lama, kau coba gapai simpati
Tak jeda bersyairkan sapa hati
Pula, kau ukirkan selaksa sastra
Harapkan diri kan sudi merasa

Lelah kala tiba dibatas asa
Akhirnya kau berpasrah menyepi
Bahteramu kini berkayuh duka
Mencoba tak lagi peduli

Satu ego berlalu, merangkak bimbang
Kala kucoba tuk sedikit menimbang
Diantara serpihan puing harapan
Bersambut hampa disudut angan

Lelah,…. Akhirnya kaupun berkeluh
Bahteramu kini tlah kau kayuh
Dikala tiba ikhlasku bersambut sauh
Tinggallah kini sesalku bersimpuh

ROMANSA KARANG

Lambai Ilalang Terkenang
Pada Riman Si Batu Karang
Terlena Bagai Legenda Usang
Tentang Bait Asmara Gersang

Tak Patut Aku Memuja
Pada Berai Buih Samudra
Tak Patut Aku Disapa
Oleh Mesra Kata Pujangga

Terjalku Sebongka Karang
Selintas Keras Angkuhkan Gersang
Tak Tersentuh Molek Belai Asmara
Meski Mungkin Ingin Jua Dirasa

Akulah Sebongkah Karang
Pada Roman Asmara Usang
Pun Karam Di Palung Samudera
Tak Tersentuh Mesra Sabda Asmara

ROMANSA ANAK ADAM

Sedang Kaupun Tiada Mampu
Beraikan Tetes Air Matamu
Lalu Aku,………Hanya Mampu Membisu

Tak Cukupkah Hanya Siti Nurbaya
Kisahmu Duka Berdansa Lara
Dan Terkisah Jua Bagi Kekasihku
Lalu Aku,……….Hanya Mampu Membisu

Tidakkah Cukup Jadi Legenda
Sedangkan Kami Hanya Ingin Bahagia
Sekedar Bersama Mengukir Cerita
Tanpa Duka Yang Harus Tercipta

Terucap Cintaku Bahagiakanmu
Terungkap Hasratmu Akan Diriku
Lalu Kitapun Tiada Daya
Lirih Terdengar Isak Berdua

Berlama Kita Layangkan Pandang
Harapkan Kita Sepasang Elang
Tiada Kuasa Adat Manusia
Harapkan Sirna Segala Norma

Menangislah………………….
Bebaskan Lepas Air Matamu
Usah Sesali Cintamu Dan Aku
Yang Tak Sebebas Air Matamu

Hentakkan Kakimu Wahai Kekasih
Ceritakan Kisahmu Pada Pertiwi
Hempaskan Segala Dendam Dan Pedih
Karna Ia Kan Pasti Jua Fahami

Jadilah Siti Nurbaya Yang Baik
Patuhilah Petuah Usang Orang Tua
Pasrahkan Sudah, Pada Yang Esa
Karna Kita Hanyalah Manusia

Malang, 2000
Buat my Chang'E
dari aku : Achmad Nurbaya

Sang Petualang

Apabila cinta tidak bertemu, bebaskan dirimu.
Biarkan hatimu kembali kealam bebas lagi.
Kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan cinta,
Dan kehilangannya…
Tapi ketika cinta itu mati,
Kau tidak perlu mati bersama cinta itu

Orang yang bahagia
Bukanlah orang yang selalu mendapatkan keinginannya
Melainkan mereka yang tetap bangkit
Ketika mereka jatuh.
Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan.

Mencintai,
Juga bukanlah bagaimana kamu melupakan dia
Bila ia berbuat kesalahan
Melainkan bagaimana kamu memaafkan

Mungkin akan tiba saatnya
Dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang
Bukan berarti orang itu berhenti mencintai kita
Melainkan karena kita menyadari
Bahwa orang itu lebih bahagia
Apabila kita melepasnya…

nodiwa@plasa.com
(sang petualang cinta)

SEBUAH PENGAKUAN

Ketika Jiwaku
Ingin Selalu Dekat Denganmu
Ingin Selalu Memahamimu
Dan Ternyata Kita
Masih Belum Mampu Menterjemahkan
Tentang Kata “Saling Mencintai”

Ketika Seluruh Harapanku
Kuserahkan Dalam Genggamanmu
Telah Kurelakan Semua …
Namun Ternyata,
Kau Masih Jua Membisu

Semoga Saja Sang Penguasa Waktu
Mangilhami Sisi Terdalam Dijiwamu
Hingga Kaupun Tahu Dan Sudi Mengerti
Tentang Cinta, Yang Telah Merubah Jalan Hidupku
“Jadi Lebih Berarti”

BEGITULAH KAU DAN AKU

Sebelum jauh kuayunkan kakiku
Aku titipkan salam terakhir bagimu
Atas segala warna diantara kita
Atas nama cinta yang pernah ada

Kau persembahkan tulus cintamu
Beserta garis-garis kebencian kita
Tlah kau abdikan kesetianmu
Beserta goresan emosi jiwa

Terimakasih atas ciuman itu
Disaat lara hadir hadir kepadaku
Terimakasih atas makna pelukanmu
Dikala duka, antara kau dan aku

Aku bangga atas kasih dan sayangmu
Akupun bangga atas caci makimu
Yang tulus, kau curahkan kepadaku
Aku bangga padamu, gadis manisku

Semua warna-warna itu
Kau syairkan atas nama cinta
Kebencian dan kesetiaanmu
Ganti berganti s’bagai buku cerita

Dan begitulah kau dan aku
Begitulah hidup dalam mengisi hidup
Begitu berarti dalam memahami
Begitu murni dari palung hati

Tak perlu bersimpuh memohon kepadaku
Ataupun maaf dalam sesalmu
Dan terimalah setangkai sesal dariku
Sebagai buah keputusan itu

Tak perlu bersedih
Usah kau menangis
Karna ku takkan selalu ada
Tuk menghapus air mata itu …….

Sketsa

gambaran jiwa goresan pena
dalam bingakai lekang usia
sempurna kini berpeluh asa

satu sketsa di waktu itu
bersama bisu bingkai berdebu
coba getarkan samar nostalgia
coba cemburu pada angkuh sang kala

goresan itu meraba kata
goresan itu masih terasa
dan senyummu… masih bermanja
bila sekedar mengenang masa

sketsa itu tercipta bagimu
sketsa itu bila ku rindu
bercorak riak tiada tentu
sekedar patuhi alur sang waktu

sketsa itu gambaran jiwa
sketsa itu mencoba tuk bersama
sketsa itu alur cerita
meski tak jua jadi legenda

diantara getar yang terasa
kisah kita tak kan berakhir
pada petak “ dinding karma
terberai kita berkhir pedih

satu sketsa bernostalgia
berpeluh masa ,dan lalu tiada
bersama coba meraba jiwa
dan semua… masih jua terasa

bercorak riak tak rupa warna
hitam putih pun tak jua nyata
kiasan itu lukisan diri
berdendang sapa, coba mengerti

bersama kita, meski kan fana
bermesra kita, walau tak nyata
berlalumasa, dan kini tiada
tak sanggup lagi jiwaku merana

jemari itu masih rindu kau sentuh
bersama hati coba tuk berlabuh
sketsa kita gambaran jiwa
pada serpihan alur jiwa

IA WANITA

Bergetar Mesra Dawai Hatinya
Kala Tersentuh Sisi Jiwanya
Ia Wanita, … Begitu Mempesona
Senandungkan Cinta Yang Mulai Tumbuh

Begitulah Pabila Ia Kasmaran
Tercurah Pada Semesta Nada
Pada Mesra Indah Kiasan
Tentang Sgala Goda Benih Asmara

Ia Yang Kasmaran Coba Berkisah
Pada Binar Bintang Angkasa
Ia Yang Kini Terbuai Resah
Senandungkan Merdu Gejolak Jiwa

Oh Wanita,… Kau Tergoda Cinta
Oh Wanita,… Kau Tlah Dewasa
Kau Tergoda Sapa Mesra Asmara
Diantara Sabda Para Pujangga

Kursi

Begitu Banyak Yang Telah Terjadi,
Ada Kalanya Hal Yang Seharusnya Tidak Terjadi,
Justru Menjadi Sesuatu Yang Tidak Mungkin Kita Hindari.

Aku Tahu. Engkau Sendiri Juga Punya Masalah.
Dan Yang Tidak Aku Tahu.
Adalah Kenapa Justru Aku Menambah Beban Masalah Bagimu.

Kadangkala Aku Ingin Bicara Berdua Saja Denganmu
Tapi Sepertinya Imposible....
Karna Akupun Kadang Sulit
Untuk Mengekspresikan Diriku Sendiri.

Aku Hanya Ingin Jujur Padamu
Apa Yang Dulu Aku Katakan
Adalah Sebuah Kebenaran

Meski Akupun Juga Tak Tahu
Seberapa Jujurkah Aku Ini....

Kadangkala
Disaat Aku Menyadari
Tuhan Telah Menciptakan Aku
Dengan Sempurna (Menurutku...)

Tapi
Ternyata Masih Ada Jua
Sebuah Kehampaan Yang Kurasakan

"SATU KURSI DI SINGGASANAKU"
Masih Kosong......

Bila Engkau Berkenan
Bantulah Aku
Temukan Jati Diriku
Dengan Kesabaranmu
Yang Kuyakini Padamu

Dan Maafkanlah Aku.
Karna Disaat Kucoba
Hapus Relief Itu ...

Aku Tak Mampu.....

Pitutur...

Bocah Bagus Anakku Lanang
Ojo Wedi,… Golék-o Pepadhangé Dalan

Ora Kendhat Anggonku Ngengudhang
Duh Bocah Bagus Anakku Lanang

Wong Tuwamu Dudu Raja
Sing Dak Wariské Dudu Bandha Dunya
Sangumu Mung Isi Pitutur

Muga Dadi Titah Kang Luhur

Anak Lanang Bagusing Ati

Ojo Lali Anggonmu Memuji

Marang Gusti Kang Murbéng Dumadi
Mugo Dadi Padhangé Ati

Urip Ing Dunyo Iku Sedhélo
Urip Ing Kono Koyo Samudro
Mulo Nggér…., Ojo Wegah Podho Tetanén
Ing Kono Mbesuk-é Bakal Panén

Bocah Bagus Anakku Lanang
Ojo Nganti Ninggal Piwulang
Mumpung Jembar Golék-o Pepadhang
Ojo Jirih Ing Pepalang

Sejatiné Ora Ono Opo-Opo…..
Sejatiné Jagadawujud Suwung
Ora Warno Lan Ora Rupo
Sing Ono Mung Awang-Uwung

Akéhing Bandha Dudu Ukuran
Drajat Lan Pangkat Dudu Takeran
Lan Pepujané Rasa Dudu Anak
Pagering Jiwo Dudu Sanak

Wong Tuwamu Dudu Dewo
Ora Wenang Nulis Garisé Manungso
Sangumu Mung Isi Pitutur
Mugo Dadi Titah Kang Luhur

Wayang

Wayang adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan wayang telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Ada versi wayang yang dimainkan oleh orang dengan memakai kostum, yang dikenal sebagai wayang orang, dan ada pula wayang yang berupa sekumpulan boneka yang dimainkan oleh dalang. Wayang yang dimainkan dalang ini diantaranya berupa wayang kulit atau wayang golek. Cerita yang dikisahkan dalam pagelaran wayang biasanya berasal dari Mahabharata dan Ramayana.

Bila Kau Ingin Mengenalnya

bila kau ingin mengenalnya, maka jangan pernah berkata tidak.
karena bila kau ingin mengenalnya,
hadapilah ia dengan hatimu....

Parse Kode HTML Untuk Posting


Oke lanjut Kali ini saya akan membagi info kepada kawan-kawan yang mungkin belum tahu. Info ini mengenai mem-parse-kan kode html agar dapat dimasukan dalam posting Blogger, Wordpress dan Blog platform lainnya. Cara ini sangat mudah, anda tidak perlu melakukan usaha rumit dan repot, cukup copy-paste kode yang akan anda parse sehingga hasilnya menjadi sebuah etintas html.

Begini caranya

Mungkin selama ini jika anda ingin menampilkan kode-kode HTML didalam postingan Blog untuk memberikan sebuah tips kepada pengunjung blog anda, yang didalamnya terdapat kode-kode html yang harus di otak-atik, biasanya anda mengganti (<) dengan (& lt;) dan untuk ( >) dengan (& gt;), jika kodenya sedikit mungkin tidak terlalu melelahkan, namun bagaimana jika kodenya seabrek-brek? Tentulah bikin capek tenaga dan mata. Memang sih ada trik copy-paste, namun tetap saja anda harus melakukannya satu-satu. Nah tinggalkanlah cara lama seperti itu, untuk menghemat waktu, tenaga anda dan menyelamatkan mata dari kelelahan.

Misalkan anda ingin menampilkan kode berikut ini pada posting anda:

<b:widget id='HTML3' locked='false' title='Menu Baru' type='HTML'>
<b:includable id='main'>
<!-- only display title if it's non-empty -->
<b:if cond='data:title != &quot;&quot;'>
<h2 class='title'><data:title/></h2>
</b:if>
<div class='widget-content'>
<data:content/>
</div>
<b:include name='quickedit'/>
</b:includable>
</b:widget>



Tentulah mengganti satu-satu untuk tiap tag <> dengan & lt; atau gt; adalah urusan yang melelahkan. Sekarang tidak perlu lagi, anda cukup “copy” seluruh kode diatas dan kesini http://www.blogcrowds.com/resources/parse_html.php kemudian anda “paste” seluruh kode tersebut dilembar yang telah tersedia, seperti ini:


Kemudian anda tekan tombol ‘parse’ yang letaknya dibawah lembar diatas.Nanti semua <> menjadi & gt;.
Oke cukup sampai disini tipsnya, sampai pada info & tips berikutnya…semoga bermanfaat.

Wassallam…


Sumber : abibakarblog.com

Page Rank Checking tool

untuk mengetahui PR blog anda, isikan alamat blog anda, :
  
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Khrisna Dewa

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP