Wahai pujangga tua
Syairmu hampa tiada rasa
Laksana buih s'makin berbusa
Hambar bicara tiada makna
Wahai pemuda anak bangsa
Caci makimu sungguh memuja
Sungguhlah aku buih berbusa
Bagi jiwa jiwa yang hampa
Wahai kau pertapa tua
Kau selalu diam dan terbengong kosong
Hidupmu sungguh tiada bermakna
Diam.. dan diam bagai kepompong
Aduhai pemuda penerus bangsa
Sungguhlah benar, aku tiada arti
Bagi pemuda berjiwa hampa
Karena hidup seperti ilusi