Jangan pernah kau bersedih
Jangan ada hati yang pedih
Hanya karena telah tiba waktuku
Dan tak perlu berharu biru
Tengoklah sebentar kearah sana
Lihatlah panjang jejak kita
Ingatlah selalu kenangan berdua
Abadikan saat terbaik kita
Sebelum aku benar-benar berlalu
Sebelum akhir nafas hidupku
Berjanjilah untuk selalu bahagia
Tak perlu sesali perpisahan kita
Tak perlu kau berharu biru
Karena akan kehilangan aku
Dan bila engkaupun rindu
Aku kan hadir dalam kenanganmu
Sebelum ruhku pulang kepada-Nya
Berjanjilah untuk selalu bahagia
Tak perlu sesali perpisahan ini
Kar’na kita satu dalam janji abadi
Jabat erat kedua tanganku
Dan relakanlah kepergianku
Hapus berlian disudut matamu
“tersenyumlah atas indah kenangan dulu”
Ciumlah wangi kasturi aroma surga
Dengarlah syahdu merdu lokananta
Oh.. sungguh menawan, mempesona
Anku ingin segera kesana
Tengoklah sebentar kearah sana
Malaikat-malaikat yang bahagia
Tersenyum ia dengan cahaya
Oh indahnya, bila kan bersama
Berbahagialah engkau, tiada duka
Hanya karena terlalu cinta
Perlihatkanlah wajah cantiknya
Hapuslah berai air matamu
Ada duka, ada tawa
Berpuluh tahun kita lalui
Terkadang benci diantara cinta
Begitulah kita, kau dan aku
Genggam jemariku
Saatku kini harus kembali
Kecup keningku
Untuk terakhir kali
Hayati dan rasakan
Desah nafas penghabisan
Selamat tinggal kekasih
Jangan pernah kau bersedih
26 januari 2001
23.50 WIB
Hiks.. jadi terharu ne..
BalasHapusKenapa segala hal yang berkaitan dengan 'kembali pada sang pencipta' selalu menimbulkan emosi yang mendalam...
Semoga penulis ini tidak sedang berduka ya..
Salam hangat selalu..
waduh...ini puisi..saya paling nggak bisa bikin puisi mas....asli
BalasHapussemoga saat kematian menjemput
BalasHapuskita semua bisa merasakan seperti puisi ini.
Salam kenal Mas. terima kasih sudah berkunjung ke blog saya
Wow puisi yang romantis n sedih. Sampai larut aku
BalasHapushwehehehehehe....
BalasHapustetep aja kagak ada..
jadi ...
lautnya sebelah mana ya..???
hehehehehe....
salam kenal
-khafidl khafidi-
Saya sangat senang melihat anda menampilkan Foto Ibu dan Bapak di Header Blog anda mas.... Ini salah satu bukti bahwa betapa cintanya anda terhadap keduanya....Ini layak untuk dicontoh oleh orang lain...
BalasHapusSalut deh buat anda....
terima kasih mas, sudah mampir lagi ke gubug reyot ini..
BalasHapusmas'nya ini bisa ajaa...
jadi malu